Sabtu, 01 Oktober 2016

Belajar Bahasa Korea

100 Kosakata Bahasa Korea Sehari-hari Untuk Pemula 
Setelah paham (membaca dan menulis) dengan huruf Korea (Hangeul), selanjutnya mari kita belajar kosakata Bahasa Korea sehari-hari. Maksud Bahasa Korea sehari-hari disini adalah kosakata Bahasa Korea yang paling sering digunakan. Saya telah merangkumnya kedalam 100 kosakata saja yang menurut saya penting untuk dikuasai. Sebelum menginjak ke materi 100 kosakata Bahasa Korea sehari-hari yang akan saya bahas kali ini, perlu diketahui kalau Bahasa Korea itu terbagi dua bagian.
Di Korea ada bahasa halus (높임말 = dibaca nophimmal) dan bahasa akrab/kasar (반말 = dibaca panmal). Biasanya bahasa halus ini digunakan kepada orang yang lebih tua atau jabatannya lebih tinggi. Sedangkan bahasa akrab/kasar digunakan bagi orang-orang yang lebih muda, teman akrab dan anak buahnya. Akan tetapi walaupun lebih muda atau jabatannya lebih rendah, belum tentu kita harus menggunakan bahasa akrab/kasar. Ketika pertama kali bertemu atau orangnya tidak dikenal, menggunakan bahasa halus adalah pilihan baik.
Contoh Bahasa Korea Bersifat Halus
안녕 하세요? dibaca “Annyeong haseyo” artinya (Apa kabar?).
안녕히 계세요 dibaca “Annyeonghi kyeseyo” artinya (Selamat tinggal).
안녕히 가세요 dibaca “Annyeonghi kaseyo” artinya (Selamat jalan).
고맙습니다 / 감사합니다 dibaca “Komapseumnida/Kamsahamnida” artinya (Terima kasih). 
죄송합니다 / 미안합니다 dibaca “Choesonghamnida/Mianhamnida” artinya (Ma’af).
네 dibaca “Ne” artinya (Ya).
아니요 dibaca “Aniyo” artinya (Tidak/Bukan).

 Contoh Bahasa Korea Bersifat Akrab/Kasar 
 안녕 dibaca “Annyeong” artinya (Apa kabar?).
 잘 있어 dibaca “Chal isseo” artinya (Selamat tinggal).
 잘 가 dibaca “Chal ga” artinya (Selamat jalan).
 고마워 dibaca “Komawo” artinya (Terima kasih).
 미안해 dibaca “Mianhae” artinya (Ma’af).
 응 dibaca “Eung” artinya (Ya).
 아니 dibaca “Ani” artinya (Tidak/Bukan).
 Selain bersifat halus dan bersifat akrab/kasar, ada juga Bahasa Korea Formal dan Informal. Bahasa Korea Formal adalah bahasa yang digunakan untuk saat-saat yang bersifat formal (penting atau resmi). Mungkin kalau di Indonesia, bahasa Formal itu bahasa Yang Telah Disempurnakan (EYD). Contoh Bahasa Korea Formal seperti : 고맙습니다 dibaca “komapseumnida” artinya terimakasih. Dan biasanya Bahasa Korea Formal ini selalu diakhiri dengan kata 읍니디/읍니까. Adapun Bahasa Korea Informal adalah bahasa yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari, bahasa akrab, tapi bukan bahasa kasar. Pokoknya Bahasa Korea Informal ini, kebalikan dari bahasa Formal. Contoh Bahasa Korea Informal seperti : 고마워요 dibaca “komawoyo” artinya terimakasih. Biasanya Bahasa Korea Informal selalu diakhir dengan kata 오 dan 요. Berikut 100 Kosakata Bahasa Korea Sehari-hari Setelah memahami masing-masing jenis Bahasa Korea seperti yang diterangkan diatas, berikut daftar 100 kosakata Bahasa Korea sehari-hari. Bahasa Korea sehari-hari ini sangat cocok untuk pemula. Artinya yang baru mengenal Bahasa Korea.

안녕 하십니까 ? dibaca “Annyeong hasimnikka” artinya (Apa kabar ?, Selamat pagi, Selamat siang, Selamat sore, Selamat malam) Formal.
안녕 하세요 dibaca “Annyeong haseyo” artinya (Apa kabar ?, Selamat pagi, Selamat siang, Selamat sore, Selamat malam) Informal.
안녕히 가십시오 dibaca “Annyeonghi kasipsio” artinya (Selamat jalan) Formal.
안녕히 가세요 dibaca “Annyeonghi kaseyo” artinya (Selamat jalan) Informal.
잘가요 dibaca “Chalgayo” artinya (Selamat jalan) Informal.
안녕히 계십시오 dibaca “Annyeonghi kyesipsiyo” artinya (Selamat tinggal) Formal.
안녕히 계세요 dibaca “Annyeonghi kyeseyo” artinya (Selamat tinggal) Informal.
안녕히 주무십시오 dibaca “Annyeonghi Chumusipsiyo” artinya (Selamat tidur) Formal.
안녕히 주무세요 dibaca “Annyeonghi Chumuseyo” artinya (Selamat tidur) Informal.
잘자요 chal chayo dibaca “Chal chayo” artinya (Selamat tidur) Informal.
축하합니다 ! dibaca “Chukhahamnida” artinya (Selamat !) Formal.
축하해요 ! dibaca “Chukhahaeyo” artinya (Selamat !) Informal.
생일 축합니다 dibaca “Saengil chukhahamnida” artinya (Selamat ulang tahun) Formal.
생일 축하해요 dibaca “Saengil chukhahaeyo” artinya (Selamat ulang tahun) Informal.
새해복 많이 받으세요 dibaca “Saehaebok manhi padeuseyo” artinya (Selamat tahun baru) Informal. 즐거운 휴일 보내세요 dibaca “Chulgoun hyull poneseyo” artinya (Selamat berlibur) Informal.
실례합니다 dibaca “Sillyehamnida” artinya (Permisi) Formal.
여보세요 dibaca “Yeoboseyo” artinya (Hallo/untuk telepon) Informal.
예/네 dibaca “Ye/Ne” artinya (Ya) Informal.
아니오 dibaca “Anio” artinya (Tidak) Informal.
네, 있습니다 dibaca “Ne, Isseumnida” artinya (Ya, ada) Formal.
네, 있어요 dibaca “Ne, Issoyo” artinya (Ya, ada) Informal.
아니오, 없습니다 dibaca “Aniyo, opsemnida” artinya (Tidak, tidak ada) Formal.
아니오, 없어요 dibaca “Aniyo, opsoyo” artinya (Tidak, tidak ada) Informal.
물론 입니다 dibaca “Mullon imnida” artinya (Tentu saja) Formal.
감사합니다 dibaca “Kamsahamnida” artinya (Terima kasih) Formal.
고맙습니다 dibaca “Komapseumnida” artinya (Terima kasih) Formal.
고마워요 dibaca “Komawoyo” artinya (Terima kasih) Informal.
천만에요 dibaca “Cheonmaneyo” artinya (Sama-sama) Informal.
미안합니다 dibaca “Mianhamnida” artinya (Ma’af) Formal.
미안해요 dibaca “Mianhaeyo” artinya (Ma’af) Informal.
죄송합니다 dibaca “Choesonghamnida” artinya (Mohon ma’af) Formal.
죄송해요 dibaca “Choesonghaeyo” artinya (Mohon ma’af) Informal.
괜찮습니다 dibaca “Kwenchanseumnida” artinya (Tidak apa-apa) Formal.
괜찮아요 dibaca “Kwaenchanayo” artinya (Tidak apa-apa) Informal.
알았습니다 dibaca “Arasseumnida” artinya (Sudah tahu) Formal.
알았어요 dibaca “Arassoyo” artinya (Sudah tahu) Informal.
알아요 dibaca “Arayo” artinya (Tahu atau Mengerti) Informal.
몰라요 dibaca “Mollayo” artinya (Tidak tahu atau Tidak mengerti) Informal.
아무것도 몰라요 dibaca “Amugeotdo mollayo” artinya (Sama sekali tidak tahu) Informal.
만나서 반갑습니다 dibaca “Mannaseo pangapseumnida” artinya (Senang bertemu dengan Anda) Formal.
만나서 반가워요 dibaca “Mannaseo pangawoyo” artinya (Senang bertemu dengan Anda) Informal.
어떻게 지내습니다 ? dibaca “Eoteoke chinaeseumnida ?” artinya (Bagaimana kabar Anda ?) Formal.
어떻게 지내세요 ? dibaca “Eotteoke chinaeseyo ?” artinya (Bagaimana kabar Anda ?) Informal.
잘 지내습니다 dibaca “Chal chinaeseumnida” artinya (Kabar baik) Formal.
잘 지내요 dibaca “Chal chinaeyo” artinya (Kabar baik) Informal.
안좋습니다 dibaca “Anjoseumnida” artinya (Tidak baik) Formal.
안좋아요 dibaca “Anjoayo” artinya (Tidak baik) Informal.
어서 오십시오 dibaca “Eoseo osipsio” artinya (Selamat datang, Silahkan masuk) Informal.
어서 오세요 dibaca “Eoseo oseyo” artinya (Selamat datang) Informal.
들어 오십시오 dibaca “Teureo osipsio” artinya (Silahkan masuk) Informal.
들어 오세요 dibaca “Teureo oseyo” artinya (Silahkan masuk) Informal.
또 만납시다 dibaca “Tto manapsida” artinya (Sampai bertemu lagi) Formal.
또 만나요 dibaca “Tto mannayo” artinya (Sampai bertemu lagi) Informal.
하세요 dibaca “Haseyo” artinya (Silahkan) Informal.
안돼요 dibaca “Andwaeyo” artinya (Tidak boleh atau Jangan) Informal.
하지마 ! dibaca “Hajima” artinya (Jangan !) Informal.
주세요 dibaca “Juseyo” artinya (Meminta) Informal.
빌려주세요 ? dibaca “Pillyeojuseyo” artinya (Boleh pinjam ?) Informal.
그래요 ! dibaca “Keuraeyo !” artinya (Begitu !) Informal.
위험해 ! dibaca “Wiheomhae” artinya (Bahaya !) Informal.
좋다 ! dibaca “Chotha” artinya (Bagus !) Informal.
안 좋다 ! dibaca “An chotha” artinya (Tidak bagus) Informal.
정말입니까 ? dibaca “Cheongmalimnikka” artinya (Benarkah ?) Formal.
그렇습니까 ? dibaca “Keuroseumnikka” artinya (Apa betul ?) Formal.
그래서 ? dibaca “Keuraeseo” artinya (Lantas ?) Informal.
그런데 …. dibaca “Keureonde” artinya (Ngomong-ngomong …).
게다가 …. dibaca “Kedaga” artinya (Lagipula …).
어머나 ! dibaca “Eomeona” artinya (Astaga !).
아마도 dibaca “Amado” artinya (Mungkin).
거짓말 ! dibaca “Keojitmal” artinya (Bohong !).
거짓말 하지마라 ! dibaca “Keojitmal hajimara” artinya (Jangan bohong !).
아이고 dibaca “Aigo” artinya (Aduh).
실망했어요 dibaca “Silmanghaesseoyo” artinya (Saya kecewa) Informal.
배고프다 dibaca “Paegopheuda” artinya (Perut saya lapar).
식사 하십시오 dibaca “Siksa hasipsio” artinya (Selamat makan) Informal.
식사 하세요 dibaca “Siksa haseyo” artinya (Selamat makan) Informal.
잘 먹었습니다 dibaca “Chal meogeosseumnida” artinya (Terimakasih [digunakan setelah makan]) Formal.
잘 먹었어요 dibaca “Chal meogeossoyo” artinya (Terimakasih [digunakan setelah makan]) Formal. 사람 살려 ! dibaca “Saram sallyeo” artinya (Tolong !).
기분이 좋아요 dibaca “Kibuni choayo” artinya (Perasaan saya senang) Informal.
기분이 나빠요 dibaca “Kibuni napayo” artinya (Perasaan saya tidak senang) Informal.
마음이 아파요 dibaca “Maeumi aphayo” artinya (Sakit hati) Informal.
저는 피곤헤요 dibaca “Cheoneun phigonheyo” artinya (Saya letih) Informal.
몸이 힘들어요 dibaca “Momi himdeureoyo” artinya (Badan saya capek) Informal.
저는 몸이 안좋아요 dibaca “Cheoneun momi anchoayo” artinya (Badan saya tidak enak) Informal. 형 dibaca “Hyeong” artinya (Kakak laki-laki bagi laki-laki).
오빠 dibaca “Oppa” artinya (Kakak laki-laki bagi perempuan).
누나 dibaca “Nuna” artinya (Kakak perempuan bagi laki-laki).
언니 dibaca “Eonni” artinya (Kakak perempuan bagi perempuan).
이모 dibaca “Imo” artinya (Tante).
사장님 dibaca “Sajangnim” artinya (Pak/Bu Presiden Direktur).
반장님 dibaca “Panjangnim” artinya (Pak/Bu Mandor).
다음에 술 한 잔 하자 … dibaca “Taeumme sul han jan haja” artinya (Kapan-kapan kita minum bareng ya …).
다음에 같이 밥 먹자 … dibaca “Taeumme kachi bap mokja” artinya (Kapan-kapan kita makan bareng ya …).
연락할게 … dibaca “Yeollakhalke” artinya (Akan Kabarin ya …)
시간 날 때 언제듣지 놀러 오세요 dibaca “Sigan nal tae eonjedeunji nolleo oseyo” artinya (Kalau ada waktu, kapan saja main ke rumah saya).
한턱내다 dibaca “Hantheok naeda” artinya (Traktir).
얼마나 해통하십니까 ! dibaca “Eolmana haetonghasimnikka” artinya (Turut berduka cita !).
천천히 많이 드세요 dibaca “Cheoncheoni mani deuseyo” artinya (Makanlah pelan-pelan)

Rabu, 07 September 2016

TAEKWONDO

Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do atau Taekwon-Do) adalah seni bela diri asal Korea yang juga sebagai olahraga nasional Korea. Ini adalah salah satu seni bela diri populer di dunia yang dipertandingkan di Olimpiade.[2]
Dalam bahasa Koreahanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.
Meskipun ada banyak perbedaan doktriner dan teknik di antara berbagai organisasi taekwondo, seni ini pada umumnya menekankan tendangan yang dilakukan dari suatu sikap bergerak, dengan menggunakan daya jangkau dan kekuatan kaki yang lebih besar untuk melumpuhkan lawan dari kejauhan. Dalam suatu pertandingan, tendangan berputar, 45 derajat, depan, kapak dan samping adalah yang paling banyak dipergunakan; tendangan yang dilakukan mencakup tendangan melompat, berputar, skip dan menjatuhkan, seringkali dalam bentuk kombinasi beberapa tendangan. Latihan taekwondo juga mencakup suatu sistem yang menyeluruh dari pukulan dan pertahanan dengan tangan, tetapi pada umumnya tidak menekankan grappling (pergulatan).

Tiga materi dalam latihan[sunting | sunting sumber]

  • Poomsae atau rangkaian jurus adalah rangkaian teknik gerakan dasar serangan dan pertahanan diri, yang dilakukan melawan lawan yang imajiner, dengan mengikuti diagram tertentu. Setiap diagram rangkaian gerakan poomse didasari oleh filosofi timur yang menggambarkan semangat dan cara pandang bangsa Korea.
  • Kyokpa atau teknik pemecahan adalah latihan teknik dengan memakai sasaran/objek benda mati, untuk mengukur kemampuan dan ketepatan tekniknya. Obyek sasaran yang biasanya dipakai antara lain papan kayu, batu bata, genting, dan terkadang menggunakan benda yang lembut seperti kertas. Teknik tersebut dilakukan dengan tendangan, pukulan, sabetan, bahkan tusukan jari tangan.
  • Kyorugi atau pertarungan adalah latihan yang mengaplikasikan teknik gerakan dasar atau poomse, dimana dua orang yang bertarung saling mempraktikkan teknik serangan dan teknik pertahanan kaki.

Filosofi sabuk pada Taekwondo[sunting | sunting sumber]

  • Putih melambangkan kesucian, awal/dasar dari semua warna, permulaan. Di sini para taekwondoin mempelajari jurus dasar (gibon) 1
  • Kuning melambangkan bumi, disinilah mulai ditanamkan dasar-dasar TKD dengan kuat.Mempelajari gibon 2 dan 3. Sebelum naik sabuk hijau biasanya naik ke sabuk kuning strip hijau terlebih dahulu.
  • Hijau melambangkan hijaunya pepohonan, pada saat inilah dasar TKD mulai ditumbuhkembangkan.(mempelajari taeguk 2). Sebelum naik ke sabuk biru biasanya naik ke sabuk hijau strip biru terlebih dahulu.
  • Biru melambangkan birunya langit yang menyelimuti bumi dan seisinya,memberi arti bahwa kita harus mulai mengetahui apa yang telah kita pelajari.(mempelajari taeguk 4). Sebelum naik sabuk merah biasanya naik ke sabuk biru strip merah terlebih dahulu.
  • Merah melambangkan matahari artinya bahwa kita mulai menjadi pedoman bagi orang lain dan mengingatkan harus dapat mengontrol setiap sikap dan tindakan kita.(mempelajari taeguk 6). Sebelum naik sabuk hitam, biasanya naik ke sabuk merah strip dua dan merah strip satu dahulu. Maksud dari matahari adalah tingkaran di mana seorang sabuk merah memberi kehangatan atau dalam arti denotasi mulai memberi ilmu atau bimbingan.
  • Hitam melambangkan akhir, kedalaman, kematangan dalam berlatih dan penguasaan diri kita dari takut dan kegelapan. Hitam memiliki tahapan dari Dan 1 hingga Dan 9. Juga melambangkan alam semesta.

Istilah dalam Taekwondo[sunting | sunting sumber]

  1. Sabeum = Instruktur
  2. Sabeum Nim = Instruktur Kepala
  3. Seonbae = Senior
  4. Hubae = Junior
  5. Tae Kwon Do Junshin = Prinsip Ajaran Tae Kwon Do
  6. Muknyeom = Meditasi
  7. Kihap = Berteriak dari dalam perut
  8. Dobok = Seragam Tae Kwon Do
  9. Ti = Sabuk Latihan
  10. Wen = Kiri
  11. Oreon = Kanan
  12. Sijak = Mulai
  13. Kalryeo = Stop (Sementara)
  14. Keysok = Lanjutkan
  15. Keuman = Selesai
  16. A Nee = Tidak
  17. Yee = Ya
  18. Eolgol = Sasaran atas (Kepala)
  19. Moumtong = Sasaran tengah (Badan/Ulu Hati)
  20. Arae = Sasaran bawah (Pinggang kebawah)
  21. Kyungrye = Hormat
  22. Chariot = Mempersiapkan Diri
  23. Joon Bi = Istirahat
  24. Agam So = Istirahat dengan Tangan Dibelakang
  25. Nici = Sekian
  26. Belci Ki Manisi = Tempat Istirahat
  27. Menicip = Pengawas Taekwondo
  28. Dobeon = Dua Kali
  29. Sambeon = Tiga Kali
  30. Illjang = Satu
  31. Yeejang = Dua
  32. Samjang = Tiga
  33. Sahjang = Empat
  34. Ohjang = Lima
  35. Yukjang = Enam
  36. Chiljang = Tujuh
  37. Paljang = Delapan

Bagian-bagian tubuh[sunting | sunting sumber]

Bagian-bagian tubuh yang menjadi sasaran (Keup So)[sunting | sunting sumber]

1. Eolgol (Bagian Atas/Kepala/Muka) Bagian ini meliputi tulang belikat, wajah, kepala, dagu, jakun, tulang di antara mata, bagian atas dan bawah bibir.
2. Momtong (Bagian Tengah/Badan) Bagian ini meliputi perut, ulu hati, rusuk / tulang iga, serta dibawah tulang rusuk dimana ginjal terletak di dalamnya.
3. Are (Bagian Bawah) Bagian ini meliputi pusar ke bawah, yaitu rongga bawah perut, selangkangan, paha bagian dalam, dan kemaluan.

Bagian-bagian tubuh yang digunakan untuk menyerang dan bertahan[sunting | sunting sumber]

  1. Kepala (Eolgol)
  2. Tangan (Son)
  3. Lengan (Pal)
  4. Siku Tangan (Pal Kup)
  5. Punggung Kaki (Bal Deng)
  6. Kaki Bagian Depan (Ap Chuk)
  7. Lutut (Mooreup)

Seogi (kuda-kuda)[sunting | sunting sumber]

Sikap kuda-kuda dibagi tiga yaitu:
  1. Neolpyo Seogi (sikap kuda-kuda terbuka)
  2. Moa Seogi (sikap kuda-kuda tertutup)
  3. Teuksu Poom Seogi (sikap kuda-kuda khusus)
  4. Ap Seogi (Sikap Kuda-Kuda Jalan)

Kuda-kuda Terbuka[sunting | sunting sumber]

  • Naranhi Seogi (Sikap Sejajar)
  • Jochoom Seogi (Sikap Duduk)
  • Ap Seogi (Sikap Jalan Pendek)
  • Ap Koobi Seogi (Sikap Jalan Panjang)
  • Dwit Koobi Seogi (Sikap Kuda-Kuda L)
  • Beom Seogi (Sikap Kuda-Kuda Harimau)

Kuda-kuda tertutup[sunting | sunting sumber]

  • Moa Seogi (Sikap Kuda-Kuda Tertutup)
  • Dwi/Ap Koa Seogi (Sikap Kuda-Kuda Kaki Menyilang)

Sikap kuda-kuda khusus[sunting | sunting sumber]

  • Kibon Junbi Seogi (Sikap Kuda-Kuda Siap)
  • Bojumeok Junbi Seogi (Sikap Kuda-Kuda Siap dengan Menutup Kepalan)

Pukulan, sabetan, tusukan, tendangan, dan tangkisan[sunting | sunting sumber]

Pukulan[sunting | sunting sumber]

  • Yeop Jireugi = Pukulan Samping
  • Chi Jireugi = Pukulan Dari Bawah Keatas
  • Dolryeo Jireugi = Pukulan Mengait
  • Pyojeok Jireugi = Pukulan dengan Sasaran
  • Momtong Jireugi = Pukulan Mengarah ke Tengah (Pukulan Mengarah ke Ulu Hati)
  • Are Jireugi = Pukulan ke Bawah
  • Oreon Jireugi= Pukulan Dengan Tangan Kanan Yang Dilakukan Sambil Menendang (Ap Chagi)
  • Eolgol Jirugi = Pukulan ke Atas (Pukulan Mengarah ke Kepala)
  • Sambion Jireugi = Pukulan Ke Bawah,Perut,Dan Kepala

Sabetan[sunting | sunting sumber]

  • Han Sonnal Mok Chigi = Sabetan dengan Pisau Tangan
  • Jebipoom Mok Chigi = Sabetan dari Luar ke Dalam dengan Tangkisan Pisau Tangan
  • Me Jumeok Naeryo Chigi = Sabetan dari Atas ke Bawah
  • Dung Jumeok Eolgul Ap Chigi = Sabetan Depan dengan Bonggol Atas Kepalan dengan Sasaran Atas
  • Palkup Dollyo Chigi = Sabetan Memutar dengan Siku Tangan
  • Palkup Pyojeok Chigi = Sabetan Siku Tangan dengan Sasaran
  • Mureup Chigi = Sabetan dengan Lutut
  • Deung Jumeok Bakkat Chigi = Sabetan dari Dalam ke Luar dengan Bonggol Atas Kepalan

Tusukan[sunting | sunting sumber]

  • Pyeonsonkeut Sewo Chireugi = Tusukan dengan Telapak Tangan Tegak
  • Pyeonsonkeut Upeo Chireugi = Tusukan dengan Telapak Tangan Mendatar
  • Kawison Keut Chireugi = Tusukan dengan 2 Jari ke Arah Mata
  • Hanson Keut Chireugi = Tusukan dengan 1 Jari ke Arah Mata

Tendangan[sunting | sunting sumber]

  • Ap Chagi = Tendangan depan menggunakan kaki depan
  • Dollyo Chagi = Tendangan Menggunakan Punggung Kaki
  • Yeop Chagi = Tendangan samping menggunakan pisau kaki
  • Dwi Chagi = Tendangan belakang
  • Twieo Ap Chagi = Tendangan depan yang dilakukan sambil melompat
  • Twieo Dwi Chagi = Tendangan belakang yang dilakukan sambil melompat
  • Twieo Yeop Chagi = Tendangan samping yang dilakukan sambil melompat
  • Dubal Dangsang Chagi = Tendangan dengan dua target sasaran
  • Goley / Narray Chagi = Tendangan ganda
  • Sip Chagi An Chagi = Tendangan yang dilakukan sambil melompat dan tangkisan aremaki
  • Penriyti Chagi = Tendangan keliling.
  • Dwi Huryeo Chagi = Tendangan berputar melalui belakang.
  • Deol Chagi = Tendangan mencangkul ke arah kepala menggunakan tumit
  • Aidan Dollyo Chagi =Tendangan Menggunakan Kaki Depan Ke Arah Perut

Tangkisan[sunting | sunting sumber]

  • Are Maki = Tangkisan ke arah bawah untuk menangkis tendangan
  • Eolgol Makki = Tangkisan ke arah kepala
  • Momtong Bakat Makki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian dalam lengan bawah.
  • Momtong An Makki = Tangkisan dari arah dalam menggunakan bagian luar lengan bawah.
  • An Makki = Tangkisan dari arah luar.
  • Bina Makko An Makki = Tangkisan yang dimulai dari lengan bawah dan saat masuk ke dalam harus melalui lengan atas
  • An Palmok Momtong Bakkat Makki = Tangkisan ke arah lengan bawah
  • Momtong An Makki = Tangkisan ke tengah dari luar ke dalam
  • Momtong Bakkat Makki = Tangkisan ke tengah dari dalam ke luar
  • Sonnal Momtong Makki = Tangkisan ke tengah dengan pisau tangan
  • Batang Son Momtong An Makki = Tangkisan ke tengah dari luar dengan bantalan telapak tangan
  • Kawi Makki = Tangkisan menggunting
  • Sonnal Bitureo Makki = Tangkisan melintir dengan satu pisau tangan
  • Hecho Makki = Tangkisan ganda ke luar
  • Eotgoreo Arae Makki = Tangkisan silang ke arah bawah
  • Wesanteul Makki = Tangkisan ganda memotong arah bawah dan ke luar